Waktu Mustajab Untuk Berdoa Yang Sering Dilupakan Umat Islam
Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah Tuhan yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Allah Subhanahu Wa Ta’alamemberikan kasih-Nya kepada seluruh manusia,
sedangkan sayangnya hanya kepada orang-orang beriman. Allah Subhanahu Wa
Ta’ala mencintai hamba yang senantiasa memohon dan berharap kepada-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surat Ghafir ayat 60 :
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِینَ یَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَیَدْخُلُونَ جَھَنَّمَ دَاخِرِینَ
“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang
menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke
dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60)
Sebaliknya orang-orang yang enggan memohon, berharap, dan menyombongkan
diri untuk beribadah kepada Allah akan mendapatkan siksa dan dimasukkan ke
dalam neraka jahannam, Naudzubillah. Oleh karena itu senantiasa berdoa
merupakan kebutuhan manusia dalam rangka beribadah dan bertauhid hanya
kepada Allah.
Quran Cordoba telah merangkum waktu mustajab untuk berdoa yang sering
dilupakan umat Islam dalam poin-poin berikut ini :
1. Ketika sahur atau sepertiga malam terakhir
Sepertiga malam yang terakhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab Allah
Subhanahu Wa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa
hamba-Nya yang berdoa ketika itu. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:
ینزل ربنا تبارك وتعالى كل لیلة إلى السماء الدنیا ، حین یبقى ثلث اللیل الآخر، یقول : من یدعوني فأستجیب لھ ،
من یسألني فأعطیھ ، من یستغفرني فأغفر لھ
“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap
malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan,
orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta
ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)
2. Ketika berbuka puasa
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :
ثلاث لا ترد دعوتھم الصائم حتى یفطر والإمام العادل و المظلوم
‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika
berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi”(HR.
Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al
Albani di Shahih At Tirmidzi).
3. Ketika malam lailatul qadar Malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al Qur’an. Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala: لَیْلَةُ الْقَدْرِ خَیْرٌ مِنْ أَلْفِ شَھْرٍ “Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS. Al Qadr: 3) Malam lailatul qadr, tidak ada yang mengetahuinya selain Allah Ta’ala,namun Rasulullah telah menyampaikan ciri-ciri malam lailatul qadr dengan sabda beliau : تَحَرَّوْا لَیْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
4. Ketika adzan berkumandang Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallambersabda:
ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حین یلحم بعضھم بعضا “
Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”).
5. Di antara adzan dan iqamah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:
الدعاء لا یرد بین الأذان والإقامة
“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata: “Hasan Shahih”) .
6. Ketika sedang sujud dalam shalat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallambersabda:
أقرب ما یكون العبد
من ربھ وھو ساجد . فأكثروا الدعا
“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim, no.482)
7. Ketika sebelum salam pada shalat wajib Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: قیل یا
رسول لله صلى لله علیھ وسلم أي الدعاء أسمع قال جوف اللیل الآخر ودبر الصلوات المكتوبات “Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib” (HR. Tirmidzi, 3499)
8. Di hari Jum’at Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, أن رسول لله صلى لله علیھ وسلم ذكر یوم الجمعة ، فقال : فیھ ساعة ، لا یوافقھا عبد مسلم ، وھو قائم یصلي ، یسأل لله تعالى شیئا ، إلا أعطاه إیاه . وأشار بیده یقللھا “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu)
9. Ketika turun hujan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء ، و تحت المطر “Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078)
10. Ketika Perang Berkecamuk Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حین یلحم بعضھم بعضا “Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”) 11. Ketika Hari Arafah Hari Arafah adalah hari ketika para jama’ah haji melakukan wukuf di Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari tersebut dianjurkan memperbanyak doa, baik bagi jama’ah haji maupun bagi seluruh kaum muslimin yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Sebab Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: خیر الدعاء دعاء یوم عرفة “Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah” (HR. At Tirmidzi, 3585. Di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi) Wallahua’lam, semoga kita dapat diberikan kesempatan untuk mengamalkan amalan yang sudah dijelaskan di atas sehingga Allah Ta’alamengabulkan doa-doa yang kita panjatkan.





